Prinsip dan Jenis Manajemen
1.
Prinsip-Prinsip
Manajemen :
a. Asas
pembagian kerja (Division of work) :
merupakan prinsip yang sangat penting dalam manajemen. Prinsip pembagian kerja
harus diterapkan karena :
1) Setiap
orang memiliki kecerdasan yang berbeda
2) Setiap
jenis lapangan kerja membuuhkan tenaga ahli yang berbeda
3) Setiap
pekerja memiliki pengalaman kerja yang berbeda
4) Latar
belakang kehidupan pekerja yang berbeda
5) Tingkat
pendidikan yang berbeda
b. Asas
wewenang dan tanggung jawab (authority
and resposibility): asas ini berkaitan dengan prestasi dan kemampuan para
pekerja. Pembagian wewenang dan tanggung jawab harus diterapkan secara
proporsioanal agar pelaksanaan kegiatan peusahaan tidak tumpang tindih.
c. Asas
disiplin (discipline): Disiplin
berakar pada prinsip proporsionalitas antara wewenang dan tanggung jawab yang
dipikul oleh seluruh anggota perusahaan.
d. Asas
kesatuan perintah (unity of command):
perintah berada pada di tingkata pimpinan tertinggi kepada bawahannya. Jika
bawahannya sebagai sebagai pimpinan, ia pun berwenang memberikan perintah
kepada bawahannya untuk menindak lanjuti perintah atasannya. Bawahan hanya
melaksanakan pekerjaan sesuai perintah atasannya dan bertanggung jawab
sepenuhnya kepada atasannya secara langsung.
e. Asas
kesatuan jurusan atau arah (unity of
direction): meskipun dalam sebuah perusahaan terdiri dari berbagai bidang,
namun wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing serta seluruh pelaksanaan
kegiatan diarahkan pada satu tujuan perusahaan.
f. Asas
kepentingan umum diatas kepentingan pribadi (subordination of individual interest into general interest):
kepentingan perusahaan harus didahulukan daripada kepentingan pribadi.
Kesuksesan perusahaan akan berdampak positif bagi kehidupan pribadi.
g. Asas
pembagian gaji yang wajar (remuneration
of personel): jabatan dan tanggung jawab yang besar harus didukung oleh
upah yang seimbang dengan beban yang dipikulnya. Kesulitan pekerjaan bukan
didukung oleh kelelahan seseorang dalam bekerja, namun ditentukan oleh faktor
keahlian atau ketrampilan dan profesionalitasnya.
h. Asas
pemusatan wewenang (centralization):
setiap perusahaan memiliki pusat kekuasaan dan wewenang intruksional. Kemudian
pusat membagikan kekuasaannya ke daerah cabang, sampai tingkat unit.
i.
Asas hirarki atau
rantai berkala (scalar of chain/
hierarchy): prinsip penyaluran perintah dan tanggung jawab besifat
hirarkis, artinya sesuai dengan kapasitas dan wewenangnya.
j.
Asas keteraturan (order): asas ini berkaitan dengan norma
yang berlaku dalam perusahaan. Ketertiban/keteraturan dapat bersifat ketertiban
material perusahaan maupun ketertiban sosial.
k. Asas
keadilan (equity): apabila berkaitan
dengan upah, diukur menurut kedudukannya. Jika berkaitan dengan bonus, diukur
menurut prestasinya. Semuanya harus proporsional.
l.
Asas inisiatif (intiative): manajer harus memberikan
dorongan kepada seluruh bawahannya untuk berinisiatif sendiri mengembangkan
kinerjanya tetapi harus tetap searah dengan visi dan misi perusahaan.
m. Asas
kesatuan (esprit de corp): seluruh
karyawan bagaikan jaring laba-laba yang bersatu sebagai team work yang solid untuk
memperjuangkan tujuan perusahaan.
n. Asas
kestabilan masa jabatan (stability of
turn-ofer personel): berkaitan dengan kesinambungan kinerja perusahaan.
Manajemen yang baik tidak akan sering mengganti pejabatnya karena dengan sering
mengganti pejabat perusahaan pelaksanaan program akan kembali ke nol.
2.
Macam-Macam
Manajemen.
a. Manajemen by structures:
manajemen ini berawal dari pandangan bahwa perusahaan adalah struktur yang
harus dilihat serta dikelola secara structural. Oleh karena itu, pelaksanaan
manajerial structural menekankan pada pertimabangan kedudukan, fungsi, dan
tugas setiap personalia dalam strukturnya masing-masing. Struktur yang terdapat
dalam organisasi terdiri atas beberapa jenis:
b. Manajemen by technik :
adalah manajemen dengan mengutamakan tehnik pengelolaan organisasi. Artinya,
optimalisasi cara-cara pelaksanaan kegiatan perusahaan yang diarahkan pada
tercapainya tujuan perusahaan dengan efektif dan evisien.
c. Manajemen by people :
manajemen yang mengutamakan orang sebagai pelaksana seluruh rencana organisasi.
d. Manajemen by
information : manajemen dengna pendekatan
informasi adalah pengelolaan organisasi yang berpusat pada pentingnya informasi
bagi kemajuan dan kinerja perusahaan.
e. Manajemen by enfironment
: yaitu manajemen dengan pendekatan
lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan meliputi lingkungan internal dan
eksternal perusahaan.
3.
Kesalahan
Dalam Manajemen : yaitu kesalahan dalam proses
manajerial pada suatu perusahaan. Misalnya, kesalahan perencanaan yang
disebabkan kurangnya penelitian terhadap skala prioritas dan kebutuhan
perusahaan.
Kesalahan manajemen
dapat disebabkan oleh beberapa hal:
a. Belum
ada pola struktur perusahaan yang sempurna
b. Belum
ada kesatuan bahasa dalam manajemen
c. Belum
ada minat manajemen dibeberapa pejabat pimpinan
d. Belum
ada keseragaman tentangn cara dan tata kerja antara instansi yang satu denga
yang lain
e. Pelaksanaan
pengawasan yang tidak efektif
f. Koordinasi
yang tidak tepat
g. Rencana
yang tidak sesuai denga kesanggupan ataupun kemampuan pelaksanaan rencana itu
h. Terjadi
perbedaan pendapat antara pejabat pimpinan dan pelaksana
i.
Pimpinan atau pejabat
pimpinan merasa lebih berhak dan merasa lebih dari yang sewajarnya
j.
Biokrasi yang
berbelit-belit
k. Tugas
dan kwajiban pegawai yang tidak sesuai
dengan keahliannya
l.
Adanya dualism
kepemimpinan
m. Tidak
dibuat skala prioritas kegiatan
n. Tidak
pernah melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
4.
Prinsip-prinsip
Pengelolaan Dalam Manajemen
a. Prinsip
efisiensi dan efektifitas: titik tolak pelaksanaan manajemen perusahaan
semaksimal mungkin memanfaatkan semua sumber daya, tenaga, dana, dan fasilitas
yang ada secara efisien dan efektifitas.
b. Prinsip
pengelolaan: manajemen yang baik selalu bekerja dengan langkah-langkah
manajemen yang funsional yaitu, merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
dan mengontrol.
c. Prinsip
kepemimpinan yang efektif : seorang manajer harus memiliki kebijaksanaan dalam
mengambil keputusan, tidak bertele-tele, tegas, dan berkualitas.
d. Prinsip
kerja sama: semua tugas dan kewajiban tidak dilakukan oleh satu orang saja
tetapi dikerjakan menurut keahlian dan tugas masing-masing sehingga beban kerja
tidak menumpuk di satu tempat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar